Indonesia Terkini

Hari Buruh Nasional 2025

Hari Buruh Nasional 2025: Refleksi, Perjuangan, dan Harapan Menuju Indonesia Emas

publik indonesia

Setiap tanggal 1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pekerja dalam memperjuangkan hak-haknya. Di Indonesia, Hari Buruh menjadi momentum penting untuk merefleksikan kondisi ketenagakerjaan dan mendorong perbaikan yang berkelanjutan. &gt;Tahun 2025 ini, peringatan Hari Buruh Nasional menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan upaya bangsa dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.</span>​

Sejarah Singkat Hari Buruh

Hari Buruh Internasional berakar dari perjuangan buruh di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 yang menuntut pengurangan jam kerja menjadi delapan jam sehari. Perjuangan ini mencapai puncaknya pada tanggal 1 Mei 1886 dengan aksi mogok massal yang kemudian dikenal sebagai Haymarket Affair. Sejak itu, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional di berbagai negara.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh sempat dilarang pada masa Orde Baru karena dianggap berpotensi mengganggu stabilitas politik. Namun, sejak tahun 2013, pemerintah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi para pekerja dalam pembangunan nasional.</span>​

Tema Hari Buruh 2025: “Bersama Menuju Pekerja Berkualitas dan Sejahtera”

Tahun ini, pemerintah mengusung tema “Bersama Menuju Pekerja Berkualitas dan Sejahtera” dalam peringatan Hari Buruh Nasional. Tema ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kompetensi dan kesejahteraan pekerja.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan produktif. Beliau juga meluncurkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 76 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila sebagai upaya memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong dalam dunia kerja.</span> ​

Isu-Isu Ketenagakerjaan Terkini

1. Peningkatan Kompetensi Pekerja

Di era digitalisasi dan otomatisasi, peningkatan kompetensi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing pekerja Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah mengembangkan berbagai program pelatihan vokasi, termasuk Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, untuk membekali pekerja dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.</span> ​

Namun, tantangan masih ada dalam hal pemerataan akses pelatihan, terutama bagi pekerja di daerah terpencil dan sektor informal. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk memperluas jangkauan program pelatihan dan memastikan keberlanjutan peningkatan kompetensi pekerja.</span>​

2. Perlindungan Pekerja Perempuan

Komnas Perempuan mencatat bahwa pekerja perempuan masih menghadapi berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan di tempat kerja, termasuk pelanggaran hak maternitas, pelecehan seksual, dan ketidaksetaraan upah. Organisasi ini terus mendorong ratifikasi Konvensi ILO 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja serta implementasi Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 88 Tahun 2023 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja.

3. Kesejahteraan Karyawan dan Perumahan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 20.000 unit rumah subsidi untuk pekerja sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini diharapkan dapat membantu pekerja, terutama di sektor informal, untuk memiliki hunian yang layak dan terjangkau.

4. Hubungan Industrial yang Harmonis

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menekankan pentingnya membangun hubungan industrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip Pancasila, diharapkan tercipta iklim kerja yang kondusif dan produktif, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Peran Serikat Pekerja

Serikat pekerja memiliki peran strategis dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) menyerukan kepada pemerintah untuk mewujudkan pekerja yang berkualitas dan sejahtera sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Mereka juga menekankan pentingnya kedaulatan pangan berbasis kerakyatan sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Harapan Menuju Indonesia Emas 2045

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk para pekerja, untuk bersatu dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan bahwa masa depan Indonesia yang gemilang hanya dapat terwujud melalui kerja sama dan semangat gotong royong.