Berita Trending Hari Ini

Pertarungan Garcia vs Rolly Romero

Rolly Romero Kejutkan Dunia Tinju, Kalahkan Ryan Garcia di Times Square

publik indonesia news

Pada Jumat malam, 2 Mei 2025, dunia tinju dikejutkan oleh hasil pertarungan antara Rolando “Rolly” Romero dan Ryan Garcia di Times Square, New York. Dalam laga yang bertajuk “Fatal Fury in Times Square”, Romero berhasil mengalahkan Garcia melalui keputusan mutlak juri, merebut gelar WBA Regular Welterweight.

Jalannya Pertarungan

Pertarungan ini menjadi sorotan karena digelar di lokasi ikonik Times Square, menarik perhatian publik dan penggemar tinju di seluruh dunia. Romero, yang sebelumnya kurang diunggulkan, menunjukkan performa luar biasa dengan menjatuhkan Garcia di ronde kedua melalui kombinasi hook kiri yang mematikan. Setelah knockdown tersebut, Romero terus mendominasi jalannya pertarungan dengan strategi bertahan yang efektif dan serangan balik yang akurat.

Statistik pertarungan menunjukkan bahwa Garcia hanya mendaratkan 54 pukulan selama 12 ronde, menandakan kesulitan yang dialaminya dalam menghadapi gaya bertarung Romero. Juri memberikan skor 115-112 (dua juri) dan 118-109 untuk kemenangan Romero.

Latar Belakang Kedua Petinju

Ryan Garcia

Ryan Garcia, dikenal dengan julukan “King Ry”, merupakan salah satu petinju muda berbakat asal Amerika Serikat. Sebelum pertarungan ini, Garcia memiliki rekor 24 kemenangan dan 1 kekalahan. Namun, kariernya sempat terganggu oleh skandal doping pada tahun 2024 yang menyebabkan kemenangannya atas Devin Haney dibatalkan dan dirinya menerima skorsing selama satu tahun. Garcia juga menghadapi masalah kesehatan mental dan kecanduan, yang mempengaruhi performanya di atas ring.

Rolando “Rolly” Romero

Romero, petinju asal Las Vegas, memiliki reputasi sebagai petinju yang agresif dan tidak terduga. Dengan rekor 16 kemenangan dan 2 kekalahan sebelum pertarungan ini, Romero dikenal dengan gaya bertarung yang eksplosif. Kemenangan atas Garcia menambah catatan impresifnya dan membuktikan kemampuannya di kelas welter.

Dampak Kemenangan Romero

Kemenangan ini tidak hanya memberikan gelar WBA Regular Welterweight kepada Romero, tetapi juga mengubah peta persaingan di divisi tersebut. Rencana rematch antara Garcia dan Devin Haney yang sempat direncanakan menjadi tidak pasti. Romero, meskipun meraih kemenangan besar, menyatakan bahwa ia tidak tertarik untuk menghadapi Haney dalam waktu dekat dan lebih memilih untuk melihat Garcia dan Haney menyelesaikan urusan mereka terlebih dahulu.

Reaksi Pasca Pertarungan

Setelah pertarungan, Garcia mengakui keunggulan Romero dan menyatakan bahwa ia merasa kelelahan baik secara fisik maupun mental setelah setahun absen dari ring. Ia juga menyatakan kebanggaannya karena mampu menyelesaikan 12 ronde penuh meskipun mengalami kekalahan.

Romero, di sisi lain, menunjukkan sikap rendah hati dan menyatakan bahwa ia tidak memikirkan langkah selanjutnya dalam kariernya, tetapi menyarankan agar Garcia dan Haney melanjutkan rencana rematch mereka.

Pertarungan Lain dalam “Fatal Fury in Times Square”

Selain pertarungan utama antara Garcia dan Romero, acara ini juga menampilkan beberapa pertarungan menarik lainnya:

  • Devin Haney vs. José Ramírez: Haney mempertahankan rekor tak terkalahkannya dengan kemenangan mutlak atas Ramírez, menunjukkan dominasinya di kelas welter

  • Teófimo López vs. Arnold Barboza Jr.: López berhasil mempertahankan gelar WBO Super Lightweight dengan kemenangan mutlak, menandai kembalinya performa terbaiknya.

  • Reito Tsutsumi vs. Levale Whittington: Petinju asal Jepang, Tsutsumi, meraih kemenangan dalam debut profesionalnya melalui keputusan mutlak.

Kesimpulan

Kemenangan Rolly Romero atas Ryan Garcia menjadi salah satu kejutan terbesar dalam dunia tinju tahun ini. Dengan performa yang solid dan strategi yang efektif, Romero berhasil mengalahkan salah satu petinju muda berbakat dan merebut gelar WBA Regular Welterweight. Sementara itu, Garcia menghadapi tantangan besar untuk bangkit kembali dan membuktikan dirinya di atas ring. Pertarungan ini tidak hanya mengubah dinamika di divisi welter, tetapi juga menambah antusiasme penggemar terhadap perkembangan dunia tinju ke depannya.

publik indonesia news