BERITA VIRAL

Terungkap TKW Asal Jember Ditemukan Hidup dalam Peti Es di Vietnam, Diduga Korban Perdagangan Manusia

Jember, 13 Mei 2025 – Sebuah peristiwa mengejutkan menggemparkan publik setelah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur, ditemukan masih hidup dalam peti es di Pelabuhan Hifong, Vietnam. Perempuan tersebut, yang diidentifikasi sebagai Sri Wahyuni (27), diduga menjadi korban perdagangan manusia setelah bekerja secara ilegal di Kamboja.


Kronologi Penemuan

Petugas kepolisian dan bea cukai Vietnam menemukan peti es mencurigakan dalam sebuah kontainer pengiriman dari Kamboja. Peti tersebut dibungkus dengan lapisan plastik dan baja tipis. Awalnya, petugas menduga peti itu digunakan untuk menyelundupkan organ tubuh atau jasad manusia. Namun, saat dibuka, mereka dikejutkan oleh sosok perempuan muda yang masih hidup dan terbaring di dalamnya. Korban segera dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.


Identitas dan Latar Belakang Korban

Sri Wahyuni diketahui telah meninggalkan Indonesia sejak 2023 dan dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 2024. Keberadaannya tidak diketahui hingga akhirnya muncul dalam video yang viral beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait identitas dan keberadaan korban. Namun, mereka tetap melakukan penelusuran meski keberangkatan korban diduga non-prosedural.


Dugaan Perdagangan Manusia

Kasus ini menimbulkan dugaan kuat bahwa Sri Wahyuni menjadi korban perdagangan manusia. Modus operandi yang digunakan, yakni menyelundupkan korban dalam peti es, menunjukkan tingkat kekejaman dan risiko tinggi yang dihadapi oleh pekerja migran ilegal. Pihak berwenang di Vietnam dan Indonesia diharapkan dapat bekerja sama untuk mengungkap jaringan perdagangan manusia yang terlibat dalam kasus ini.


Tanggapan Pemerintah dan Langkah Selanjutnya

Disnaker Jember menyatakan kesiapannya untuk membantu proses pemulangan Sri Wahyuni dan memberikan pendampingan kepada keluarganya. Namun, hingga kini belum ada pihak keluarga atau siapa pun yang menghubungi Disnaker terkait kasus ini. Pihak Disnaker juga menekankan pentingnya keberangkatan pekerja migran melalui jalur resmi untuk menghindari risiko serupa.


Imbauan bagi Calon Pekerja Migran

Kasus Sri Wahyuni menjadi peringatan keras bagi calon pekerja migran untuk selalu mengikuti prosedur resmi saat hendak bekerja di luar negeri. Keberangkatan melalui jalur ilegal tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membuka peluang besar menjadi korban eksploitasi dan perdagangan manusia. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan pengawasan terhadap keberangkatan pekerja migran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Penemuan Sri Wahyuni dalam kondisi hidup di dalam peti es di Vietnam mengungkap sisi gelap dari perdagangan manusia dan risiko yang dihadapi oleh pekerja migran ilegal. Kasus ini menyoroti pentingnya keberangkatan melalui jalur resmi dan perlindungan yang memadai bagi pekerja migran. Diharapkan, dengan perhatian dan tindakan tegas dari pemerintah serta kesadaran masyarakat, kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.